Breaking News

Cerita Siswi Madtsamuda Usai Ikuti Inners 2024 di Malaysia

ADVERTISEMENT
Cerita Siswi Madtsamuda Usai Ikuti Inners 2024 di Malaysia. Alifa Afra Gina saat menerima cenderamata dari pihak Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) setelah kegiatan sharing IPM dan OSIS (Azhar Agus/PWMU.CO)

mtsm2karangasem.sch.id – Cerita siswi Madtsamuda, Alifa Afra Gina disampaikan usai dia mengikuti program International Networking Relationship (Inners) 2024 selama 5 hari, sejak Rabu (10/1/2024) hingga Ahad (14/1/2024) di Malaysia.

Salah satu siswi kelas IX International Class Program (ICP) MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Karangasem, Paciran, Lamongan Jawa Timur tersebut berbagi pengalamannya. Ia mengaku banyak terinspirasi selama berkunjung di beberapa lembaga pendidikan di Malaysia.

Alifa, sapaan akrabnya mengatakan, ada 2 sekolah yang membuatnya kagum. Pertama yaitu Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). SIKL merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi warga Indonesia yang ada di Malaysia.

Lebih lanjut, Alifa juga menceritakan bahwa SIKL seperti Yayasan. Maksudnya, memiliki lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Sehingga tidak sedikit dari para siswa yang meneruskan pendidikannya di SIKL dan pengetahuannya terus berlanjut.

“Kemarin itu ada anak usia SMP yang sudah bikin trolley otomatis dan itu sudah bisa digunakan. Itu baru kelas 2 SMP. Sebelumnya saat SD sudah membuat kerangkanya,” kata Alifa dengan semangat.

Para peserta International Networking Relationship (Inners) 2024 Madtsamuda (Azhar Agus/PWMU.CO)

Sanggar Belajar Muhammadiyah

Sekolah yang kedua yaitu Sanggar Belajar Muhammadiyah (SB Muhammadiyah). Di sana, peserta Inners 2024 diajak sharing bersama dengan anak-anak di SB Muhammadiyah. Selain itu, mereka juga berbagi peralatan untuk belajar.

Dia mengatakan, SB Muhammadiyah ini adalah sekolah yang diperuntukkan bagi warga Indonesia yang terkendala data kependudukan resmi dari Malaysia dan merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi warga Indonesia yang tidak dapat sekolah di sekolah Malaysia.

“Sanggar Belajar Muhammadiyah itu dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia. Sistemnya seperti Taman Pendidikan Al Quran (TPA) gitu. Jadi, kemarin itu banyak juga yang dari SIKL ketemu lagi di SB Muhammadiyah,” ucap Alifa.

Dia mengatakan, selama di SB Muhammadiyah, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Madtsamuda baik putra maupun putri yang kebetulan ikut Inners 2024 juga sharing pengalaman dalam berorganisasi.

Terakhir, Alifa mengaku selama mengikuti program Inners 2024 di Malaysia, ada yang bisa diterapkan di Madtsamuda, yakni robotik dari SIKL. Ia ingin robotik bisa dijadikan ekstrakurikuler, sehingga anak Madtsamuda bisa belajar tentang robotik.

“Kan enak ya bu, kalau misal anak MTs itu bisa robotik. Keren. Selain itu juga bisa mengasah kreatifitas teman-teman juga. Tapi juga harus ada seleksinya,” tutup Alifa. (*)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.