Microsoft Luncurkan Alat Pendeteksi Berita Hoax
mtsm2karangasem.sch.id - Berita terkait Pandemi COVID-19 dan jelang pemilihan Presiden AS menjadi perhatian utama masyarakat dunia saat ini, dan keduanya kerap dijadikan bahan berita yang disebarkan secara salah alias hoax.
Sebagai bagian dari Program Defending Democracy (membela demokrasi) Microsoft meluncurkan alat baru untuk memerangi berita hoax khususnya teknologi deepfake.
Deepfake sendiri adalah kecerdasan buatan/AI yang bisa membuat foto, video ataupun audio palsu menggunakan referensi material yang sudah ada.
Dilansir detikINET dari Engaget, alat tersebut dinamai Microsoft Video Authenticator yang akan menganalisis gambar diam dan gambar video lalu membagikan seberapa besar kemungkinan media yang dimanipulasi secara artifisial.
Penguna akan melihat skor kepercayaan atau presentase peluang bahwa media dimanipulasi. Dalam video, skor tersebut akan ditampilkan secara real-time di setiap frame.
Microsoft mengatakan alat tersebut bekerja dengan mendeteksi elemen halus yang mungkin tidak dapat dideteksi oleh mata manusia.
Perusahaan juga akan memberikan izin kepada produser konten untuk menambahkan hash, suatu kode dari hasil enkripsi yang umumnya terdiri dari huruf maupun angka yang acak dan sertifikat digital ke kontan yang mereka produksi.
Label tersebut akan disertakan dalam metadata konten dan pembaca yang akan ada sebagai ekstensi browser akan memeriksa bahwa sertifikat cocok dengan hash. Ini akan membantu meyakinkan penonton bahwa konten tersebut asli dan belum diubah.
Tak sampai di sini, Microsoft mengatakan perjuangan melawan berita misinformasi dalam berbagi bentuknya akan terus berlangsung dan Microsoft berkomitmen untuk melawan segala bentuk konten palsu.
Tak hanya Microsoft, TikTok juga melarang teknologi deepfake terkait pemilu AS. Twitter juga telah melabeli video media yang telah dimanipulasi.
Berita Asli : https://inet.detik.com/cyberlife/d-5157345/microsoft-bikin-alat-identifikasi-untuk-perangi-berita-hoax)
Tidak ada komentar: