Bikin Gerakan Literasi Sekolah, Madtsamuda Beri Kepercayaan Siswa Jadi Koordinator Perpustakaan
Aktivitas di perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Karangasem. (www.mtsm2karangasem.sch.id)
www.mtsm2karangasem.sch.id– MTs Muhammadiyah 2 Ponpes Karangasem Paciran
(Madtsamuda) terus melakukan inovasi. Itu selaras dengan tagline-nya
sebagai Sekolah Inovatif. Kali ini mereka membuat percontohan
perpustakaan Gerakan Literasi Sekolah di Lamongan.
Pembina Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Fathan Faris Saputro menjelaskan, program itu didasarkan pada keinginan untuk meningkatkan motivasi membaca siswa. “Juga untuk memudahkan siswa mendapatkan buku-buku yang menarik di kelas masing-masing dan perpustakaan Madtsamuda ini menjadi tempat wisata pada waktu luang,” ujarnya, Selasa (26/11/2019).
Selain itu, sambung dia, tujuannya adalah menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada anak-anak. “Siswa diberi tanggung jawab untuk bisa mengelola perpustakaan mereka selayaknya perpustakaan besar. Ada pembentukan struktur yang di dalamnya terdapat admin, teknisi, dan ketertiban,” tambahnya.
Faris mengatakan, program perpustakaan kelas tersebut pun disambut baik oleh siswa, terutama siswa kelas VIII.
Shinta Lucky Anggliena, siswa kelas VIII, berharap perpustakaan itu bisa bermanfaat. “Bisa menambah wawasan tentang pelajaran umum maupun religi. Asyik sekali membaca buku pada waktu luang,” ucapnya.
Arin Salsa, siswa yang terpilih menjadi koordinator perpustakaan Madtsamuda, menuturkan sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari struktur perpustakaan kelas.
“Saya juga akan berusaha agar bisa menjadikan perpustakaan ini ladang ilmu untuk siswa Madtsamuda. Dan juga bisa menjadi motivasi untuk kelas lain agar mengikuti jejak kami,” harapnya.
Pembina Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Fathan Faris Saputro menjelaskan, program itu didasarkan pada keinginan untuk meningkatkan motivasi membaca siswa. “Juga untuk memudahkan siswa mendapatkan buku-buku yang menarik di kelas masing-masing dan perpustakaan Madtsamuda ini menjadi tempat wisata pada waktu luang,” ujarnya, Selasa (26/11/2019).
Selain itu, sambung dia, tujuannya adalah menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada anak-anak. “Siswa diberi tanggung jawab untuk bisa mengelola perpustakaan mereka selayaknya perpustakaan besar. Ada pembentukan struktur yang di dalamnya terdapat admin, teknisi, dan ketertiban,” tambahnya.
Faris mengatakan, program perpustakaan kelas tersebut pun disambut baik oleh siswa, terutama siswa kelas VIII.
Shinta Lucky Anggliena, siswa kelas VIII, berharap perpustakaan itu bisa bermanfaat. “Bisa menambah wawasan tentang pelajaran umum maupun religi. Asyik sekali membaca buku pada waktu luang,” ucapnya.
Arin Salsa, siswa yang terpilih menjadi koordinator perpustakaan Madtsamuda, menuturkan sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dari struktur perpustakaan kelas.
“Saya juga akan berusaha agar bisa menjadikan perpustakaan ini ladang ilmu untuk siswa Madtsamuda. Dan juga bisa menjadi motivasi untuk kelas lain agar mengikuti jejak kami,” harapnya.
Tidak ada komentar: